Tata kelola keuangan yang transparan menjadi hal yang sangat penting dalam menjalankan sebuah organisasi, termasuk di Lombok Timur. Dengan adanya tata kelola keuangan yang transparan, maka akan memudahkan dalam pemantauan dan evaluasi serta mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan keuangan.
Langkah-langkah menuju tata kelola keuangan yang transparan di Lombok Timur tentu tidak bisa dilakukan secara instan. Dibutuhkan kesadaran dan komitmen dari semua pihak terkait untuk menjalankan langkah-langkah tersebut. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pendidikan dan pelatihan kepada para pejabat dan pegawai terkait tata kelola keuangan yang transparan.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo, tata kelola keuangan yang transparan merupakan upaya untuk mencegah terjadinya korupsi. “Dengan tata kelola keuangan yang transparan, maka akan lebih sulit bagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan korupsi,” ujar Adnan.
Selain itu, penggunaan teknologi informasi juga dapat menjadi salah satu langkah menuju tata kelola keuangan yang transparan di Lombok Timur. Dengan adanya sistem informasi keuangan yang terintegrasi, maka akan memudahkan dalam memantau dan mengelola keuangan secara transparan.
Kepala Dinas Keuangan Lombok Timur, Ani Susanti, menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya untuk meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah. “Kami akan terus melakukan pembenahan dan inovasi dalam pengelolaan keuangan agar lebih transparan dan akuntabel,” ujar Ani.
Dengan adanya kesadaran dan komitmen dari semua pihak terkait, serta dukungan teknologi informasi yang memadai, langkah-langkah menuju tata kelola keuangan yang transparan di Lombok Timur dapat tercapai dengan baik. Semoga dengan tata kelola keuangan yang transparan, pembangunan di Lombok Timur dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.