Pengawasan yang ketat merupakan kunci utama dalam keberhasilan pemanfaatan anggaran desa di Lombok Timur. Tanpa pengawasan yang baik, risiko penyalahgunaan dan pemborosan anggaran sangat besar. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah desa dan masyarakat setempat untuk meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan anggaran desa.
Menurut Bambang Suharto, seorang pakar tata kelola keuangan daerah, pengawasan yang ketat merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk memastikan anggaran desa digunakan dengan efisien dan transparan. “Pengawasan yang ketat dapat mencegah terjadinya korupsi dan penyalahgunaan anggaran desa,” ujarnya.
Selain itu, Agus Santoso, seorang akademisi dari Universitas Mataram, juga menekankan pentingnya pengawasan yang ketat dalam pemanfaatan anggaran desa. Menurutnya, dengan adanya pengawasan yang ketat, masyarakat dapat memastikan bahwa anggaran desa benar-benar digunakan untuk kepentingan bersama.
Pemerintah desa juga perlu melibatkan masyarakat dalam proses pengawasan penggunaan anggaran desa. Dengan melibatkan masyarakat, transparansi dalam pengelolaan anggaran desa dapat terjamin. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa yang menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan penggunaan anggaran desa.
Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan pemanfaatan anggaran desa di Lombok Timur dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat setempat. Sebagai kata penutup, kita harus ingat bahwa pengawasan yang ketat adalah kunci keberhasilan dalam pengelolaan anggaran desa. Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan bahwa anggaran desa benar-benar digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.